banner here

Tanaman Paling Ampuh untuk Diabetes

- 08.35.00
Health Happiness and Hope
Tanaman Paling Ampuh untuk Diabetes

Tanaman Paling Ampuh untuk Diabetes. Diabetes adalah suatu penyakit yang sangat serius dan seringkali berakibat terjadinya kematian pada penderita diabetes.

Sebenarnya diabetes termasuk dalam golongan penyakit yang bisa dikendalikan, namun kebanyakan para pengidap diabetes tidak mengetahui akan hal ini sehingga berakibat sangat fatal.


Baca juga : Kenali diabetes melitus tipe 2

Lebih dari 90% kasus diabetes diderita oleh kelompok usia 40 hingga 60an. Namun saat ini diabetes juga banyak menimpa pada remaja, anak-anak dan orang yang kurang mampu.

Penyebab terjadinya diabetes pada remaja dan akan-anak karena kurang gerak atau kurang berolah raga dan terlalu sering makan makanan junk food.

Diabetes bisa dikatakan sebagai penyakit yang menahun, sehingga banyak pengidap diabetes yang tergantung dengan obat sepanjang hidupnya. Padahal obat-obatan itu sendiri terkadang membawa dampak seperti terjadinya efek samping dan juga berdampak pada ekonomi.

Sehingga tidaklah mengherankan bila penderita diabetes banyak yang mencoba metode pengobatan dengan menggunakan tanaman obat untuk mengontrol kadar gula dalam darah.


Baca juga : Ketahui Berbagai Mitos Tentang Diabetes

Dibawah ini adalah beberapa tanaman untuk mengontrol gula darah yang dapat anda coba, yaitu:

1. Buah Pare (Momordica charantia)

Pare Tanaman Obat untuk berbagai pernyakit

Sejak tahun 1578 buah pare telah dipakai sebagai obat di dataran Tiongkok. Selain digunakan untuk obat batuk, penambah nafsu makan, tonikum, antimalaria, dan penyembuh luka, berbagai negara telah melakukat riset beratus-ratus kali untuk mengetahui efek buah ini terhadap gula darah.

Buah pare mentah banyak mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol atau antioksidan yang kuat, glikosida kukurbitasin, momordisin, dan karantin.

Para ilmuwan mengetahui bahwa buah pare memiliki efek dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara  mencegah usus untuk menyerap gula yang di makan pada hewan percobaan.

Dan pare juga diduga memiliki senyawa yang mirip dengan sulfonylurea atau obat antidiabetes yang paling banyak dipakai. Obat ini menstimulasi sel beta pada pancreas untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah banyak.

Dengan cara mengkonsumsi 50 hingga 60 ml jus buah pare dapat dilakukan untuk mengatasi diabetes. Karena jika terlalu banyak maka akan memberikan efek samping berupa diare dan sakit perut.

Apabila anda menggabungkan metode ini dengan penggunaan obat-obatan antidiabetes lebih baik anda pertimbangkan lebih dahulu dengan dokter anda.

Sedangkan untuk ibu-ibu hamil, anak-anak dan dan orang yang kadar gulanya cenderung rendah tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi pare karena bisa mengakibatkan bahaya.

Baca juga :  Cara membuat jus pare untuk penderita diabetes

2. Bawang Putih  dan Bawang Merah (Allium sativum dan Allium cepa).


Bawang putih dan bawang merah yang sering dikenal sebagai bahan bumbu masakan, ternyata juga memiliki manfaat dapat menurunkan kadar gula dalam darah.

Bawang dipercaya memiliki senyawa allyl propil disulphide (APDS) dan senyawa diallyl disulphide oxide ( Allicin) meskipun senyawa lain seperti flavonoid juga ikut berperan dalam mencegah gula darah.

Dari hasil percobaan, APDS dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara berkompetisi di dalam liver, sehingga terjadi peningkatan jumlah hormon insulin bebas.

Bawang merah dalam bentuk ekstrak dapat menurunkan kadar gula darah, baik dikonsumsi dengan cara oral maupun dengan cara injeksi intraperitonial.

Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa mengkonsumsi bawang sekitar 25 hingga 200 mg baik dalam bentuk mentah atau dimasak terlebih dahulu setiap hari, dapat memberikan efek yang menguntungkan bagi pengidap diabetes.

Selain itu mengkonsumsi bawang putih dan bawang merah juga memberi efek yang bagus pada sistim kardiovaskulae, diantaranya yaitu dapat menurunkan kadar lemak dan juga bermanfaat sebagai antihipertensi.

3. Buah Jamblang atau Juwet (Syzygium cuminii)

Saya yakin anda pasti tidak menyangka bahwa jamblang atau juwet atau dalas atau plum jawa atau anggur sepet memiliki manfaat yang berguna untuk kesehatan manusia.

Tanaman ini memiliki banyak varietas. Varietas yang sudah dikembangkan dan dibudidayakan memiliki buah yang besar sebesar biji rambutan berwarna biru keunguan. Umumnya dikenal dengan nama jamblang ireng atau jamblang biasa.

Disamping berwarna biru dan hitam, ada juga varietas yang buahnya berwarna ungu atau putih. Jamblang yang buahnya berwarna putih yang sering disebut jamblang bawang  inilah yang berkhasiat untuk melawan diabetes.

Bijinya dipercaya mampu mempercepat proses penyembuhan luka pada penderita diabetes. Hal ini diduga karena bijinya mengandung zae glukosida phytomellin yang mampu mengurangi kerapuhan pembuluhan darah kapiler.

Dapat mengatasi kerapuhan tubuh dan mempercepat kesembuhan luka  berkat adanya phytomellin pada biji juwet. Selain itu biji juwet juga mengandung alpha phytosterol yang mampu melibas gejala-gejala yang sering dialami olej pengidap diabetes seperti cepat lelah, dan kurang tenaga.

Penelitian menunjukkan bahwa biji juwet memiliki efek hipoglikemia sehingga dapat menurunkan kadar gula melalui air seni.

Untuk mengatasi diabetes dengan menggunakan biji jamblang bisa dengan cara sebagai berikut: ambil 7 biji jamblang bawang yang segar, lalu tumbuk hingga halus dan direbus dengan 2 gelas air. Air rebusan ini dapat anda minum menjadi 3 kali sehari.

Metode ini bisa anda lakukan selama 2 hingga 3 hari, bila kadar gula anda mulai normal anda bisa menghentikan metode ini.

Baca juga : Daun sirsak, obat tradisional diabetes melitus

4. Biji Klabet  (Trigonella foenum-graecum)

Secara tradisional, biji klabet banyak dihunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit, dan kemudian mulai banyak penelitian pada biji klabet yang berfokus sebagai antidiabetes ataupun untuk menurunkan kolesterol.

Dari hasil penelitian awal disebutkan bahwa biji klabet dapat menurunkan kadar gula dan memperbaiki semua masalah yang berhubungan dengan kadar gula yang tinggipada pengidap diabetes yang tidak tergantung insulin atau diabetes tipe 2.

Masalah-masalah itu diantaranya adalah : sering buang air kecil, sering haus pada malam hari, rasa sakit pada saraf dan infeksi kulit.

Hanya satu penelitian yang melaporkan bahwa biji klabet juga bisa memperbaiki kadar gula darah untuk pengidap diabetes yang tergantung pada insulin atau diabetes tipe 1.

Biji klabet memiliki senyawa aktif asam nikotinat, kumarin dan trigonelline alkaloid yang diduga dapat mengatasi diabetes.

Dianjurkan agar tidak lebih dari 12 minggu dalam pemakaian biji klabet sebagai pengobatan diabetes. Selain dikhawatirkan akan timbul efek yang tidak diinginkan juga belum ada penelitian tentang pengkonsumsian biji klabet untuk jangka panjang.

Takaran yang biasa dipakai untuk penderita diabetes tipe 1 yang berusia diatas 18 tahun adalah 50 gram biji klabet, 2 kali dalam sehari yang dikonsumsi secara oral.

Sedangkan bagi penderita diabetes tipe 2 adalah 2,5 gram serbuk biji klabet, 2 kali dalam sehari secara oral.

Untuk penderita diabetes yang berusia dibawah 18 tahun serta bagi ibu hamil dan menyusui, metode ini tidak dianjurkan, karena keamanan dan takarannya belum diteliti.


Baca juga : Tips Hidup Sehat Penderita Diabetes


Dibutuhkan perhatian dan kehati-hatian terutama bagi yang memiliki alergi terhadap biji klabet, karena dapat mengakibatkan efek samping yang pernah dilaporkan akibat pemakaian biji klabet seperti : diare, rasa ngantuk dan malas, muka menjadi bengkak dan lain-lain, walaupun sebenarnya hal ini sangat jarang terjadi.
Advertisement advertise here
 
banner here